Jumat, 25 Desember 2015

Ada Apa Di Bandungan ?

Nama Bandungan yakni sebuah kota Kecamatan di Kabupaten Semarang tidak asing lagi bagi para penyuka wisata. Setiap hari hilir mudik para pecandu wisata alam baik pendakian Gunung Ungaran, Paralayang dan motorcross serta sepeda gunung menjajal medan yang mampu membuat adrenalin berdenyut. Tidak hanya itu saja, penyuka sejarah juga dapat berwisata sambil belajar dengan mengunjung Candi Gedongsongo dan Candi Asu.

Bandungan juga menjadi surga penyuka dunia malam. Ada puluhan tempat karaoke lengkap dengan 800-an pemandu karaoke plus-plus. Minuman beralkohol (Mihol) berbagai merek juga beredar di kota ini. Termasuk minuman beralkohol kualitas rendahan juga beredar dan dijual bebas ditempat-tempat hiburan. Pengunjung tempat hiburan perlu hati-hati memilih minuman beralkohol. Bisa jadi membeli dengan harga normal, tetapi miholnya kualitas rendahan.


"Saran saya sih tinggalkan mihol, sebab berbahaya bagi tubuh. Apalagi jika yang ditenggak itu mihol kualitas rendahan, bisa mempercepat kematian karena racikannya dicampur bahan-bahan yang tidak jelas takarannya," kata Ketua Bandungan Crisis Centre, Pristyono.

Hanya itu saja? Tentu tidak. Bandungan masih menyimpan banyak tempat, budaya dan kuliner yang perlu dijajal. Di Desa Kenteng misalnya menjadi sentra pembuatan panganan tradisional, seperti wajik, gemblong dan jadah serta Torakur.

Apa sih oleh-oleh khas Bandungan? Masuk saja di kawasan pabrik Tahu Serasi yang berada di Jl Diponegoro tepatnya di Desa Kenteng. Tahu Serasi hanya sebuah nama yang diberikan oleh orang yang pertama kali membuat pabrik tahu di Bandungan yakni Sindoro.

Bentuknya tetap sebuah Tahu. Yang menjadi pembeda dengan Tahu-tahu lainya adalah Tahu serasi lebih padat dan kenyal. Sebab untuk membuatnya dicetak menggunakan kain dan dipres hingga kadar airnya berkurang. Nama Serasi sendiri diambil dari slogan Kabupaten Semarang yakni Bumi Serasi. Saat ini Tahu Serasi menjadi oleh-oleh wajib bagi wisatawan. Ditambah dengan sari kedelai yang diambil dari proses pembuatan tahu Serasi juga menjadi minuman yang menyegarkan dan menyehatkan.

Tapi perlu diperhatikan jika ingin membawa Tahu Serasi dan Sari Kedelai untuk keluarga, teman atau kekasih. Sebab Tahu Serasi dan Sari Kedelai memiliki protein tinggi dan mudah rusak. Sehingga butuh perlakuan khusus yakni ditempatkan di suhu dingin agar tidak mudah rusak.

Paling asyik menikmati Sate atau Rica-rica Kelinci. Jangan salah pilih, sebab ada juga pedagang nakal yang mencampur daging Kelinci dengan Ayam tujuannya untuk mencari keuntungan yang lebih besar. Untuk jangan sungkan bertanya atau minta ditunjukan dagingnya sebelum dibakar. Sebab daging kelinci yang teksturnya nyaris sama dengan ayam tetap memiliki perbedaan. Daging kelinci segar berwarna kemerahan dan tidak bau amis, sedangkan ayam berwarna putih dan berbau amis. Jangan tertipu dengan harga murah untuk satu parsi masakan berbahan daging kelinci. Sebab harga kelinci cukup mahal, bahkan satu kilogramnya lebih mahal dari daging sapi. Hal itu disebabkan karena tidak ada peternak Kelinci Pedaging.

"Semestinya pemerintah membuat sentra ternak kelinci pedaging agar daging kelinci lebih terjangkau seperti daging ayam. Sebab daging kelinci sekarang ini sudah banyak diminati. Apalagi rendah kolesterol dan kabarnya dapat mencegah stroke dan sakit jantung. Bahkan ada yang berburu otak kelinci untuk meningkatkan kesuburan wanita," kata Pristyono.   
    
Kondisi kota Bandungan yang luar biasa itu ternyata tidak didukung infrastruktur yang memadai. Setiap hari arus lalulintas di Bandungan macet karena aktivitas pasar sayur dan bunga yang menggelar dagangan di pinggir jalan utama. Ditambah lagi parkir kendaraan bermotor yang berjajar di sepanjang jalan. Kurangnya kantong parkir dan jalan alternatif menyebabkan kondisi lalulintas di Bandungan semrawut, karena tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang masuk.

Sampah juga ada dimana-mana. Kondisi Bandungan yang semrawut akan semakin semrawut ketika musim liburan. Kemacetan arus lalulintas mengular panjangnya.

"Sebenarnya jika pemerintah punya niat, tentu mudah menata Bandungan. Selama ini hanya berwacana terus tanpa ada action. Saya melihat pemerintah setengah-setengah untuk menata Bandungan. Padahal potensinya besar bahkan Bandungan juga menjadi kota tujuan wisatawan mancanegara. Semestinya segera dibenahi," pungkasnya. (TT)  

1 komentar:

  1. satenya uueennak....empuk. rica-ricanya terlalu puuueedas...padahal harga cabai lagi mahal....hahahahah. mantap. trims

    BalasHapus